Pemain Legenda Brasil Penyerang
Ronaldo menjalani 1 musim yang impresif bersama Barcelona
Ronaldo Nazario punya nasib yang hampir serupa dengan Romario. Ia hijrah dari PSV Eindhoven setelah diboyong Barcelona pada musim panas 1995. Ronaldo juga hanya membela Blaugrana dalam kurun waktu yang singkat, lebih tepatnya selama semusim (1995—1996). Kendati demikian, kontribusi yang diberikan tergolong besar.
Ronaldo berhasil mencetak 47 gol dan 13 assist dari 49 pertandingan di semua kompetisi. Bahkan, 34 gol di antaranya mengantarkan Ronaldo merebut penghargaan top skor LaLiga Spanyol. Karena performa apik tersebut, Barcelona memutuskan menjual Ronaldo dengan harga mahal kepada Inter Milan pada musim panas 1996.
Baca Juga: 5 Alumnus La Masia yang Mencetak Gol untuk Barcelona 2023/2024
Roberto Carlos (370 penampilan)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Sebelum kehadiran Marcelo, Real Madrid lebih dulu mengandalkan Roberto Carlos di sektor bek kiri. Bisa dibilang, ia merupakan panutan yang membawa Marcelo sukses di Real Madrid.
Roberto mulai membela Real Madrid pada 1996/1997. Ia begitu diandalkan El Real hingga Juli 2007 dengan catatan 370 penampilan, 48 gol, dan 64 assist. Empat gelar LaLiga sukses direngkuh olehnya. Roberto telah memutuskan pensiun pada Januari 2016.
Marcelo (386 penampilan)
Marcelo merupakan duet solid Dani Alves yang mengisi posisi bek kiri di Timnas Brasil. Namanya juga begitu familier di LaLiga. Ia mulai berkiprah di Spanyol pada Januari 2007 bersama Real Madrid.
Marcelo mampu bersinar dan menjelma legenda Real Madrid dengan menorehkan 386 penampilan, 26 gol, dan 72 assist. Ia juga sukses mencicipi enam gelar LaLiga bersama El Real. Masa pengabdian bek berusia 34 tahun ini di Santiago Bernabeu harus usai pada Juli 2022.
Baca Juga: 5 Pemain yang Membela Real Madrid Lebih dari 15 Tahun, Ada Marcelo
LaLiga Spanyol menjadi salah satu tempat berkarier terbaik untuk talenta hebat dari Brasil. Hal itu terbukti dengan adanya 294 pemain asal Negeri Samba yang pernah merumput di tanah Matador sampai detik ini.
Dari jumlah sebanyak itu, ada beberapa nama yang paling mencolok dengan menjadi andalan klub-klubnya hingga meraih banyak trofi. Tak perlu panjang lebar, berikut 5 pemain Brasil dengan penampilan terbanyak di LaLiga.
Romario tampil dominan meski tak bertahan lama di Barcelona
Romario de Souza Faria menjadi sosok yang membuka kesuksesan penyerang Brasil bersama Barcelona. Ia bergabung Barcelona setelah direkrut dari PSV Eindhoven pada musim panas 1993. Romario bisa dengan cepat menampilkan performa terbaiknya. Ia menyabet gelar top skor LaLiga Spanyol pada musim perdananya usai mencetak 30 gol dari 33 pertandingan.
Meski begitu, kiprah Romario bersama Barcelona tak berlangsung lama. Ia hanya bertahan 1,5 musim setelah hengkang ke klub kampung halamannya, Flamengo, pada musim dingin 1995. Secara keseluruhan, Romario berhasil mencetak 39 gol dan 11 assist dari 65 pertandingan di semua ajang selama berseragam Barcelona.
Dani Alves (436 penampilan)
Dani Alves adalah pemain Brasil yang paling sering main di LaLiga. Ia memulai kiprahnya di kompetisi kasta tertinggi Spanyol bersama Sevilla pada 2002/2003. Ia kemudian direkrut Barcelona pada 2008/2009. Sempat hengkang pada Juli 2016, Alves kembali ke Barcelona pada 2021/2022.
Sebagai seorang bek kanan, ia sukses mencatatkan 436 penampilan di LaLiga dengan catatan 26 gol dan 87 assist. Alves juga sukses meraih enam gelar LaLiga bersama Barcelona. Bek berusia 39 tahun tersebut kini berstatus tanpa klub setelah hengkang dari Barca pada bursa transfer musim panas 2022.
Ronaldinho juga pernah menyabet Ballon d'Or berkat performa apiknya di Barcelona
Barcelona kembali diperkuat bintang asal Brasil selepas kepergian Rivaldo. Seorang Ronaldinho berhasil diboyong Barcelona dari klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain. Transfer tersebut terealisasi pada musim panas 2003.
Ronaldinho merupakan pemain yang aktif berperan sebagai winger. Pergerakannya sangat merepotkan lawan karena dibekali kemampuan olah bola mumpuni serta visi bermain yang cemerlang. Selama 5 musim (2003--2008) mengabdi kepada Blaugrana, Ronaldinho mampu mengemas 94 gol dan 70 assist dari 207 laga di semua kompetisi. Bahkan, ia pernah meraih penghargaan Ballon d'Or pada 2005.
Mauro Silva (369 penampilan)
Mauro Silva merupakan seorang gelandang bertahan asal Brasil. Meski tak memperkuat Barcelona atau Real Madrid, kiprahnya tak boleh dipandang sebelah mata. Ia menjadi salah satu legenda Deportivo La Coruna.
Mauro aktif membela Deportivo La Coruna pada 1992--2005. Ia sukses tampil dalam 369 laga di LaLiga dengan catatan 1 gol dan 1 assist. Hebatnya, ia mampu membawa Deportivo La Coruna meraih gelar LaLiga 1999/2000. Mauro sendiri telah gantung sepatu pada Juli 2005.
Rivaldo pernah meraih Ballon d'Or saat berseragam Barcelona
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Berbeda dari dua pemain sebelumnya yang berposisi sebagai penyerang tengah, kali ini ada pemain yang cukup versatile. Dia adalah Rivaldo. Ia bisa bermain sebagai second striker, winger, hingga gelandang serang. Barcelona mendatangkan Rivaldo dari klub semenjana LaLiga, Deportivo La Coruna, pada musim panas 1997.
Ia membela Barcelona hingga kontraknya selama 5 musim (1997--2002) berakhir. Dalam periode tersebut, Rivaldo jadi pilar penting Blaugrana. Torehan 130 gol dan 45 assist berhasil dibukukannya. Tak hanya itu, performa impresif yang ditampilkan bersama Barcelona juga bisa membawanya meraih penghargaan Ballon d'Or pada 1999.
Barcelona harus kehilangan Neymar Jr setelah ditebus mahal Paris Saint-Germain
Barcelona cukup beruntung bisa menemukan penerus Ronaldinho. Semua kelebihan yang Ronaldinho punya bisa dilihat dalam diri Neymar Jr. Barcelona merekrut Neymar Jr langsung dari klub Brasil, Santos, pada musim panas 2013. Biaya trasnfernya menyentuh angka 88 juta euro atau sekitar Rp1,49 triliun. Angka tersebut sangat fantastis untuk ukuran pemain Liga Brasil.
Beruntung, harga mahal yang dibayar Blaugrana sebanding dengan kontribusi yang diberikan Neymar Jr. Ia mampu mencetak 105 gol dan 76 assist dari 186 pertandingan di semua kompetisi. Torehan tersebut Neymar Jr buat dalam waktu 4 musim pada 2013--2017.
Neymar Jr juga sempat membentuk trio lini serang mematikan bersama Lionel Messi dan Luis Suarez atau yang dikenal dengan nama trio MSN. Namun, Neymar Jr akhirnya hengkang dari Barcelona setelah ditebus PSG dengan harga 222 juta euro atau sekitar Rp2,62 triliun. Itu menjadikan Neymar Jr sebagai pemain dengan nilai transfer termahal dalam sejarah sepak bola.
Kesuksean kelima penyerang di atas tentu menjadi pelecut semangat bagi penyerang anyar Barcelona, Vitor Roque. Ia berpeluang besar mengikuti jejak mereka asalkan bisa menunjukkan performa terbaiknya serta terus tampil konsisten. Lantas, mampukah Vitor Roque mewujudkannya?
Baca Juga: 5 Pengguna Nomor Punggung 19 Barcelona sebelum Vitor Roque
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pemain ini mencetak sembilan gol dalam 16 pertandingan di tiga piala dunia. Jairzinho bukanlah striker murni melainkan pemain yang kerap beroperasi di sektor sayap.
Tetapi, dia berhasil menceploskan gol dalam nam pertandingan timnya di Piala Dunia 1970 yang ikonik. Dia kemudian menyumbanhkan dua gol lagi di Piala Dunia 1974.
Meski baru berusia 17 tahun saat tampil di Piala Dunia 1958, Pele sudah menunjukan kehebatannya. Dia kemudian tampil lagi di tiga edisi Piala Dunia yakni tahun 1062, 1966 dan 1970 serta selalu mencetak gol di tiap edisi itu.
Total Pele mencetak 12 gol dari 14 laganya di empat edisi Piala Dunia. Dia juga mampu mencetak hat-trick pada laga final Piala Dunia tahun 1958.
Setelah hanya duduk menyaksikan negaranya memenangkan Piala Dunia 1994, Ronaldo kemudian menjadi pemain fenomenal di Piala Dunia 1998. Syangnya dia hanya mencetak empat gol dan Brasil kalah di laga final.
Dia sempat diragukan tampil karena cedera pada Piala Dunia 2002 tetapi ternyata dia mampu mencetak delapan gol dan memenangkan sepatu emas serta trofi turnamen ini. Pada edisi 2006, dia kembali mencetak tiga gol yang membuatnya mengukir 13 gol dalam tiga edisi Piala Dunia.